May 10, 2007

ACARA SILATURAHMI DAN PELATIHAN TENAGA DALAM KASKUS MANIA


Sehubungan dengan dibukanya pelatihan Tenaga Dalam oleh Ki Sawung.
Maka sekalian kita jadikan ajang menyambung tali silaturahmi sesama kaukuser.


Tanggal 17 Mei 2007

bertempat di : Jl. TMII pintu 2 atas , rt 08/04 , no:67 Jakarta Timur

acara dimulai: 14.00 WIB sampai dengan selesai


diharapkan juga kesediaan dan kehadiran saudara Pendekar Muda
untuk memberikan pengenalan TD Margaluyu pada acara tersebut

pendaftaran kesediaan
by pm



MATERI PELATIHAN

Al Hikmah

Tahap Pertama:
- siswa dibangkitkan tenaga dalamnya dengan istilah "digores"
- kemudian diajarkan tentang "pemahaman" , "aplikasi", dan "perawatan"
- dalam hal tersebut diatas, siswa diberikan "latihan dan amalan"

manfaat:
jaga-diri, beladiri, pengobatan, pemagaran diri dan orang lain,
pemagaran rumah dan sejenisnya, dan demonstrasi atraktif ( ada 10 atraksi )

"lama pelatihan dan perawatan ialah 3 bulan selesai"
biaya : Rp 500 rb ( dapat dicicil dan untuk kaskusers discount 50% )

Tahap Kedua:
- siswa dibangkitkan untuk yg kedua kalinya menuju pada fokus "Asmak"
- kemudian diajarkan tentang "pemahaman" , "aplikasi", dan "perawatan"
- dalam hal tersebut diatas, siswa diberikan "latihan dan amalan"

manfaat:
kemampuan intuitif dan indera ke enam, kemampuan keparanormalan,
dan sebagai jenjang untuk persiapan "kemampuan menjadi guru"

lama pelatihan dan perawatan ialah 3 bulan dan atau "dalam bimbingan"
dengan waktu tak terbatas sampai "dinyatakan mampu"
biaya: sesuai petunjuk dari dirinya sendiri secara otomatis

Tahap ketiga:
Ini disebut sebagai tahap pembinaan dan bimbingan menjadi "guru/perawat"

manfaat: dinyatakan mampu untuk membuka dan membina perguruan sendiri
dengan bendera sendiri namun dengan tetap menyatakan asal muasal pembinaannya dengan jujur

lama pelatihan dan perawatan ialah 3 bulan dan atau "dalam bimbingan"
dengan waktu tak terbatas sampai "dinyatakan mampu"
biaya: tidak ditentukan..



Syahbandar
( TD khusus untuk beladiri dan pengobatan)

Tahapan pengajarannya ialah berdasarkan paket yang diambil:

Paket Jurus lima
ialah diajarkan teknik lima jurus dan aplikasinya untuk beladiri
dengan masa pelatihan 1 s.d 3 bulan

Paket 17 Jurus
ialah diajarkan teknik 17 jurus dan aplikasinya untuk beladiri
dengan masa pelatihan 1 s.d 3 bulan

Paket 25 Jurus
ialah diajarkan teknik 25 jurus dan aplikasinya untuk beladiri
dengan masa pelatihan 1 s.d 3 bulan

biaya: ialah ditentukan berdasarkan kesepakatan.


Psychic Self Defence
tidak ada tahapan dan tidak ada paket, "karena ajaran pemahaman saja"
seperti layaknya sarasehan atau seminar sehari.
masa pelatihan hanya 1 hari atau beberapa jam saja,
dan hal tersebut bisa terlaksana jika peminat minimal 10 orang
biaya: kesepakatan

manfaat: kemampuan beladiri tanpa berkelahi, kelancaran bisnis/usaha

bagi yang berminat ikut pelatihan, dapat menghubungin Ki Sawung via PM.
bagi yang tidak ikut Pelatihan, maka kehadiranya sangat diharapkan meramaikan acara silaturahmi ini...
bagi yang berminat ikut pelatihan, dapat menghubungin Ki Sawung: 081811763

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=528114

May 08, 2007


Di antara kemulian shalat subuh berjamaah menurut hadist shahih adalah:
- seperti shalat malam satu malam penuh
- diampuni dosa-dosanya
- dan diberikan kemuliaan dunia dan akhirat

Point yang akan saya garisbawahi adalah, ketika kita hidup di dunia ini, berangkat pagi ke kantor, siang sibuk sekali, malam baru pulang dan istirahat hanya untuk mengejar kemuliaan dunia. Kemuliaan dunia dapat diartikan sebagai hidup berkecukupan, bahagia, punya duitnya, segera dapat pekerjaan, dapat jodoh, dsb.

Kalaulah Allah SWT, Tuhan yang Maha Menepati Janji sudah berjanji bahwa akan memberikan kemulian dunia dan akhirat bagi orang yang mau berjamaah shalat Subuh. Mengapalah kita mesti ragu-ragu?

Perhatikan, bahwa ketika shalat subuh di masjid yang ada hanyalah orang-orang tua yang sudah uzur, para pensiunan, dan orang-orang yang sudah berserah diri bersiap menjemput ajal. Sepertinya janji Allah yang terakhir itu kurang tepat hanya untuk mereka, seharusnya lebih tepat untuk kita semua, orang-orang muda. Orang muda yang masih diberikan langkah dan kesempatan yang panjang, sehingga diberikan kemudahan untuk mencapai kemulian dunia dan akhirat.

Maka dari itu, marilah rekan semua, saya yang fakir mengajak kepada diri saya sendiri dan kita bersama untuk bersama aktif menjalankan shalat subuh berjamaah.

Dan selamat mencapai kemuliaan dunia dan akhirat!

May 04, 2007

T E R O B O S A N PENYEMBUHAN PENYAKIT DENGAN BUNGA

TERNYATA, dari penelitian ilmiah, mandi bunga itu dapat membersihkan cakra sebagai pusat energi manusia yang pada proses selanjutnya dapat menguatkan medan aura. Maka, pengantin yang dalam kesehariannya nampak ''biasa-biasa'' saja, setelah mandi bunga, memiliki daya magnet tersendiri yang membuat siapa pun yang memandangnya merasa lebih terpesona karena ''kerja'' dari auranya yang sudah dibersihkan.

Proses penguatan dan pembersihan aura itu, berawal dari meningkatnya kebugaran fisik dan psikisnya yang salah satunya didapatkan melalui mandi bunga. Bahkan, selain energi bunga, bau (harum) bunga-bunga tertentu itu, juga dapat mempengaruhi pusat saraf manusia untuk beraktivitas yang serba positif.

Dari berbagai literatur kitab-kitab klasik, manfaat bunga banyak kita temukan. Dan Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi pun banyak mengupas tentang manfaat bunga mawar yang disebut sebagai raja bunga, melati sebagai penenang, teratai, pacar atau inai, dan sebagainya. Dan yang membongkar total misteri di balik bunga itu, justru orang yang tidak pernah menjalani laku tirakat, yaitu, seorang dokter asal Inggris, Edward Bach pada tahun 1930.

Amoterapi

Selain energinya, bunga juga memiliki bau yang khas. Penelitian yang dilakukan beberapa dokter jiwa di Inggris, setiap berkumpul 100 holligan, maka di situ muncul bau khas, yang pada dasarnya bau itu tidak dapat dicium, namun hakikatnya ada. Yaitu, bau yang merangsang saraf massa untuk berprilaku brutal.

Yang menjadi pertanyaan, jika Tuhan menciptakan bau yang merangsang orang menjadi beringas, tentu Tuhan pun menciptakan bau khas yang lain sebagai penyeimbang dalam kehidupan. Artinya, ketika ada yang negatif, tentu ada yang positif. Diyakini sepenuhnya bau yang positif itu dapat diperoleh dari bau (harum) bunga-bungaan, dan dari sini pula kemudian muncul apa yang disebut Aromaterapi. Yakni, penyembuhan dengan memanfaatkan bau bunga-bungaan tertentu.

Sebelum tahun 1350 M Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi sudah mengupas tentang manfaat berbagai bunga. Misalnya, bunga mawar yang olehnya disebut sebagai bunga yang bermanfaat untuk memperkuat perut serta membantu pencernaan, dan sebagainya.

Nenek moyang kita meyakini bau khas bunga-bungaan yang pada umumnya wangi jika tercium, atau bentuknya yang indah jika dilihat, maka secara alami hal itu mendatangkan rasa nyaman dalam perasaan. Orang moderen menyebut proses ini dengan istilah rileksasi. Yaitu, mengendorkan trauma emosional sebagai penyebab utama datangnya penyakit.

Lima Langkah

Menurut para peneliti, ada lima langkah sederhana mencapai kesehatan secara menyeluruh. Yaitu:

- Melepaskan hambatan atau blocking energi yang disebabkan oleh ketidakharmonisan emosional dan spiritual.

- Melawan vibrasi beracun disebabkan oleh kehidupan modern.

- Menstabilkan emosi, hal ini memungkinkan tubuh untuk membereskan problem fisik yang terkait dengan hal tersebut.

- Membantu asimilasi gizi dalam tubuh.

- Mendukung kemampuan alami penyembuhan yang dimiliki tubuh hingga tingkat yang sangat mendalam.

Trauma emosional salah satu problem yang paling mengganggu dalam kehidupan kita. Misalnya, orang yang merasa hidupnya bahagia dan dapat mengisi waktu-waktunya untuk hal-hal yang bermanfaat serta menyenangkan hatinya, pada umumnya jarang sakit.

Sebaliknya, orang yang merasa hidupnya kurang bahagia (sial) dan waktu-waktunya dihabiskan untuk hal-hal yang bertentangan dengan apa yang disukainya, maka ia menjadi mudah sakit akibat faktor kejiwaan (psikis).

Hanya mengandalkan vitamin saja, umpamanya, kesehatan yang hakiki tidak mungkin dapat diraih. Mengapa? Adanya blocking energi akibat hal-hal yang psikis itu, seseorang mudah terganggu pencernaannya, dan ini pun akan menguras gizi yang ada dalam tubuh kita.

Mandi Bunga

Tetapi energi, semisal dengan vibrasi energi bunga, bekerja untuk menstabilkan medan energi, maka sistem pencernaan pun berfungsi dengan baik. Sehingga tubuh memiliki kemampuan melakukan asimilasi gizi. sementara metode untuk memanfaatkan energi bunga yaitu, mandi bunga, dan cara modern tidak harus tujuh rupa serta tidak harus pada tengah malam. Karena jika fisik kurang fit, malah masuk angin atau kambuh rematiknya.

Manfaat mandi bunga dengan mudah dirasakan ketika seseorang dalam kondisi sedang gelisah, tegang atau stres. Karena itu, orang-orang tradisional mengobati orang yang jiwanya sedang terganggu dengan cara dimandikan air bunga, bahkan termasuk orang yang telat umur belum juga menikah pun disarankan agar sering mandi bunga tujuh.

Bagaimana memanfaatkan bunga? Ada berbagai cara menggunakan bunga sebagai obat. Yaitu, sebagai obat oral (dimasukkan/dimakan) dan sebagai obat luar. Namun ada cara yang mudah dan dapat dilakukan oleh siapa pun. Cara termudah memanfaatkan bunga untuk diambil energinya, adalah dengan cara yang sudah dikenal oleh nenek moyang kita berabad-abad silam. Yakni mandi bunga.

Menurut para pakar, memanfaatkan energi bunga yang benar adalah:

- Masukkan berbagai bunga yang sedang mekar penuh, yang memiliki energi positif (semisal: mawar, melati, kenanga, dll) ke dalam wadah (ember, dll) berisi air putih (bersih). Lebih sempurna jika wadah itu terbuat dari kristal, karena bahan ini memiliki daya serap lebih tinggi sehingga meningkatkan kekuatan vibrasi.

- Jemur pada sinar matahari minimal 3 jam. Lebih lama lebih baik. Sinar matahari membantu melepaskan energi bunga ke dalam air. Ketika bunga-bunga itu sudah layu, maka energi bunganya sudah menyatu dengan air dan siap digunakan untuk mandi.

- Dalam proses menjemur bunga dalam air pada panas matahari, sebaiknya dilakukan sendiri. Usahakan orang lain tidak ikut membantu atau menyentuhnya. Ini berkaitan dengan kemungkinan terjadinya proses pemindahan energi bunga.

- Setelah dianggap cukup waktu, diamkan sejenak, atau gunakan air bunga itu untuk mandi setelah airnya dingin. Dan air bunga itu dapat digunakan sebagai obat. Sedangkan untuk mempertahankan energinya, pindahkan air itu ke dalam botol kedap cahaya dan menjauhkannya dari cahaya matahari secara langsung. Untuk mempertahankan energi, dapat menyampur air itu dengan alkohol, atau beberapa tetes Brendy sebelum disimpan.

Cara mengambil energi bunga yang paling sederhana ini sering digunakan untuk tujuan rileksasi. Bahkan pada kalangan tertentu cara ini digunakan untuk terapi dari gangguan kejiwaan (depresi, stres, dll).

Dari pengamatan Dr Bach, setelah mengamati banyak manusia, ia menyimpulkan sikap mental, seperti ketakutan, kecemasan, tidak percaya diri dan rasa ingin memiliki itu sama artinya dengan menyiapkan dirinya menghadapi serangan penyakit.

Sebaliknya, jika pola pikir orang itu menjadi positif, melalui penggunaan terapi bunga atau terapi energi lainnya, maka penyakit akan pergi karena tidak dapat bertahan lebih lama lagi.

Dr Bach menyadari kerusakan yang ditimbulkan oleh penyakit, ada kemungkinan sulit diperbaiki lagi, tetapi ia meyakini banyak penyakit dapat dihindarkan dengan mengubah sikap mental. Jadi, obat-obatan versi Bach (dengan energi bunga) juga dimanfaatkan untuk mencegah penyakit sekaligus mengurangi pengaruh dari situasi dan kondisi yang tidak dapat dihindarkan.

Sebagai Obat

Dalam hal memanfaatkan energi bunga sebagai obat, ada yang menggunakan cara mengumpulkan embun pagi (yang masih hangat) dari bunga-bungaan tertentu. Atau menempatkan bermacam-macam bunga dalam suatu wadah lalu dilayukan pada panas matahari terlebih dahulu.

Untuk pengobatan dari penyakit yang disebabkan oleh pola hidup yang salah, harus dicari sikap hidup yang paling menonjol pada diri pasien. Pada umumnya, terdapat lebih dari satu sikap yang menonjol sehingga digunakan lebih dari satu jenis bunga yang disesuaikan dengan penyakit yang dialami. Sebagian besar penyakit yang terjadi, menurut falsafah Timur, penyebabnya adalah adanya gangguan pada mental, emosional dan spiritual. Artinya, ketika seseorang sudah mulai rileks, maka sakitnya pun mulai berkurang, atau bahkan sembuh.

Pemanfaatan energi bunga ini, oleh pakar aura sudah diteliti kebenarannya. Terbukti, setelah memanfaatkan energi bunga dalam bentuk tablet/pil, atau dengan cara mandi bunga secara konvensional, foto aura menunjukkan perubahan yang lebih positif. Dari sisi mental, emosional maupun spiritual, cakra lebih aktif, aura pun lebih terang dan kuat.

Berbagai penyakit yang terjadi pada diri seseorang, penyebab terbesarnya adalah faktor kejiwaan. Artinya, ketika jiwa seseorang sedang dalam problem, maka fisiknya pun terbawa sakit. Namun demikian, tidak setiap penyakit itu timbul dari faktor kejiwaan (psikis). Dalam kitab klasik ''At-Thibbun Nabawi'' dijelaskan penyakit disebabkan oleh gangguan cuaca, salah makan (racun), luka, gangguan makhluk halus dan faktor kejiwaan. Dalam penelitian para ahli, dari lima penyebab itu, faktor kejiwaanlah yang paling mendominasi.

Dikutip ulang dari : http://www.suaramerdeka.com/harian/0205/18/ragam3.htm


April 24, 2007

IkAn DaN SeRaNgGa


Sekarang mari kita duduk ditepi kolam. Kita belajar apa yang bisa kita lihat di sana.

Seekor ikan tahu kedalaman kolam yang ditinggalinya. Dia bisa berenang ke mana pun yang dia sukai di kolam itu.

Seekor serangga, bagaimana pun juga, hanya akan tinggal di permukaan kolam. Serangga ini punya empat kaki, dan telapaknya berfungsi seperti sepatu. Mereka bisa berjalan di atas air dan tidak tenggelam, tidak basah. Namun, mereka tidak tahu kedalaman dan isi kolam itu.

Kapan saja sang ikan bisa naik ke permukaan dan mamangsa serangga tersebut. Nasib buruk buat sang serangga karena tak tahu ada ikan di bawahnya.

Seperti itu, ketika manusia berjalan dengan pikiran, nafsu, dan perasaan. Yang mereka tahu hanyalah 'rasa' (permukaan). Rasa benar, rasa salah, rasa sedih, rasa suka, rasa logis, rasa irrasional, rasa agamis, rasa humanis, rasa filosofis, ... Jika manusia tidak tahu berapa kedalaman rasa itu, siapa yang hidup di sana, maka setiap saat manusia bisa menjadi mangsa makhluk yang tinggal di dalamnya.

Lihat ke dalam kolam dirimu. Siapa yang tinggal di sana?

April 23, 2007

Tips Pandai Berterima Kasih



Jangan asal mengucapkan rasa terima kasih. Mau tahu bagaimana etika yang oke berterima kasih. Inilah sebagian tipsnya!

Bayangkan jika seseorang sudah memberikan bantuan, tetapi hal itu tak dihargai atau bahkan tidak disadari oleh kita. Tentunya kamu tak ingin jadi orang yang dianggap tak tahu diri, bukan? Sedikit tips dari We How ini mungkin bisa berguna bagi kamu untuk tahu etika berterima kasih.

1. Cara yang paling mudah menghargai usaha seseorang, gampang saja, ucapkan terima kasih dengan tulus. Tak perlu dipikirkan apakah ucapan terima kasih itu mendapat balasan, yang terpenting kamu telah melakukan hal baik.

2. Ingin mengucapkan terima kasih lewat telepon selular tapi tak diangkat, cara yang paling dinilai sopan adalah meninggalkan pesan suara di kotak pesan. Pesan suara lebih baik dibanding mengirim SMS.

3. Mengirim kartu ucapan. Cara ini memang sudah tak perlu diragukan lagi responnya. Sesuatu yang berbau kartu ucapan selalu diterima orang dengan perasaan gembira.

4. Mengirim email. Tak perlu memberi email yang bernuansa ramai, memberi ucapan rasa terima kasih Anda secara jelas sudah cukup bagi si penerima.

5. Membalas dengan perbuatan baik lainnya. Misalnya, undangan makan siang, membantu tetangga membawakan barang saat bertemu di toko atau berbaik hati menungguinya pulang sekolah. Sudahkan Anda berterimakasih?

April 22, 2007

MEDITASI AMAN (PEMULA)

Jika merasa tidak puas dengan tujuan hidup, seorang manusia akan mencari kedalam diri dengan bantuan pengetahuan spiritual untuk melampaui batasan dunia relatif disekitarnya agar dapat menikmati kebahagiaan sejati dalam dirinya. Pencapaian ini dapat diperoleh melalui meditasi.

Bagaimana caranya melakukan meditasi dengan lebih baik?

Ini merupakan pertanyaan penting yang telah dicoba dijawab dalam praktek.

  1. Minimalkan gangguan
    Lepaskan gagang telepon dari tempatnya, beritahu teman dan keluarga agar tidak menggangu pada saat bermeditasi. Tutup pintu, tutup mata dan selama melakukan meditasi lupakan segala permasalahan yang ada. Hal ini akan memberikan efek psikologi yang luar biasa. Jika selama bermeditasi sebagian pikiran kita terarah ke suara bel pintu, atau siap-siap melompat begitu ada bunyi telepon, atau siap-siap keluar begitu ada yang bicara, maka akan sangat sulit untuk dapat berkonsentrasi. Pasrahkan diri kita sepenuhnya dalam proses meditasi, biarkan orang-orang sekitar anda tahu bahwa ini merupakan hal yang penting bagi anda. Mereka pun akan belajar untuk menghargainya. Pastikan bahwa selama periode waktu anda melakukan meditasi bahwa anda tidak ingin diganggu siapapun. Lakukan pengaturan seperlunya (menitipkan anak, pengaturan pesan telepon, dsb) maka andapun akan merasa bebas dan tenang dalam melakukan meditasi.
  2. Meditasi di waktu yang sama setiap hari
    Para meditator berpengalaman telah mengetahui bahwa jika mereka selalu bermeditasi pada jam-jam tertentu, katakanlah 06:00 dan 17:30, maka jika waktu tersebut tiba, secara otomatis mereka akan merasakan ingin melakukan mediasi. Waktu yang dianggap optimum untuk bermeditasi adalah pada saat matahari terbit dan terbenam.

    Jika seseorang memiliki keinginan yang tulus untuk mempelajari meditasi, penting baginya untuk bisa membiasakan melakukan meditasi secara teratur. Dua kali sehari, pada pagi hari untuk menyelaraskan mental dan memberikan semangat untuk memulai hari, dan di malam hari untuk menciptakan ritme dan harmoni dalam hidup. Meditasi dua kali sehari ini akan mengikat kita dengan ritme hidup. Karena itu penting untuk dapat mempertahankan keteraturan meditasi. Bahkan pada kondisi darurat, seperti terlambat kerja, lakukanlah meditasi selama 5 - 10 menit.

    Orang-orang yang baru memulai meditasi sering kali mengalami kesulitan dalam menyediakan waktu yang tepat untuk meditasi. Buatlah jadwal kegiatan sehari- hari, lalu lakukan "brain-storming" (mencari segala kemungkinan dan mendata sebanyak-banyaknya) untuk mendapatkan waktu yang paling cocok. Para meditator berpengalaman biasanya dengan sendirinya mengalami pengurangan waktu tidur (dikarenakan meditasi yang bisa juga berfungsi sebagai istirahat secara fisiologis). Dengan demikian mereka mendapat tambahan waktu 1-3 jam yang bisa digunakan untuk meditasi, atau aktivitas lain.

    Kita tidak boleh sampai melupakan bahwa hidup ini sangat berarti. Kita mempunyai tujuan tertentu dalam hidup ini. Jika kita tidak mengetahui tujuan hidup kita, kita tidak akan dapat mencapai "Ananda" (Kebahagiaan sejati). Tidak perduli apakah seseorang kaya atau miskin, besar atau kecil, terpelajar atau tidak terpelajar, kebanyakan orang menderita secara fisik, mental atau spiritual. Mengapa? Karena mereka tidak menyadari arti hidupnya. Jika seseorang berusaha mendapat kebahagiaan dengan jalan memenuhi kebutuhan fisik, ia tidak akan mampu memuaskan hasrat mentalnya.
  3. Dua kali sehari, tanpa terlewatkan
    Ini merupakan kunci sukses dalam meditasi. Jika seseorang memiliki keinginan tulus untuk mengeksplorasi tingkatan dan kedalaman meditasi, penting baginya untuk menciptakan kebiasaan untuk bermeditasi tanpa terlewatkan. Meditasi dapat diandaikan sebagai rantai yang indah, setiap hari kita melakukan meditasi, kita menambahkan satu buah mata rantai. Hasilnya adalah suatu untaian rantai yang kuat dan bermanfaat. Tetapi seandainya kita lalai dan meninggalkan meditasi, kita seperti kehilangan mata rantai. Untuk dapat membuat mental kita kuat, usahakan untuk tidak pernah melewatkan meditasi. Bersikap non-kompromi, bahkan dalam situasi darurat, selalu dimungkinkan utuk dapat melakukan meditasi selama lima sampai sepuluh menit jika kita telah berketetapan untuk selalu melakukannya. Meskipun sulit pada awalnya, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan seperti menggosok gigi, dan kita mampu melakukannya tanpa perlu banyak pertimbangan.
  4. Bermeditasi di tempat yang sama
    Usahakan menyediakan tempat di pojok ruangan atau bahkan sebuah ruangan kecil khusus untuk melakukan meditasi. Jaga agar tetap segar dan bersih, dan usahakan untuk tidak melakukan meditasi di tempat lain. Maka anda akan mendapati tempat itu menjadi penuh arti. Jika kita berada di tempat itu, pikiran kita secara alami akan merasakan keinginan untuk bermeditasi. Tentu saja anda dapat bermeditasi di mana saja, di mobil, di bis, di alam terbuka, tetapi jika selalu bermeditasi di tempat khusus yang tenang akan sangat membantu, terutama di awal-awal proses meditasi.
  5. Bermeditasi dengan perut kosong
    Setelah makan, tubuh kita akan memusatkan energi pada proses pencernaan makanan, dengan akibat kurangnya energi yang dialokasikan untuk kerja mental (hal ini dapat kita rasakan dengan merasa malas/mengantuk setelah makan besar). Karena meditasi membutuhkan kesiagaan, konsentrasi, energi mental dan "kesadaran penuh", akan membantu jika melakukan meditasi dengan perut kosong. Jika anda merasa sangat lapar, minumlah segelas jus atau susu atau mengkonsumsi makanan ringan, karena jika perut sangat lapar, meditasi kita pun akan terganggu.
  6. Bermeditasi dalam posisi yang nyaman dengan punggung tegak
    Jika kita melakukan meditasi dengan baik, akan ada aliran energi di tulang belakang yang mengarah ke atas. Duduk dengan tulang punggung bengkok (membungkuk atau menekuk kebelakang) akan menghambat aliran energi ini, mengganggu pernafasan dan menghilangkan kesiagaan mental. Jadi penting untuk dapat duduk setegak mungkin. Permukaan lantai yang rata membantu membentuk posisi ini. Pemanasan dan stretching lembut juga membantu mempersiapkan tubuh sebelum meditasi. Beberapa orang dapat terbantu meditasinya dengan menaruh bantal kecil di bawah bokongnya, karena dapat mengurangi tekanan pada lutut dan menghasilkan postur yang lebih baik dengan meninggikan tulang punggungnya.

    Penting untuk bisa duduk dengan nyaman, sehingga pikiran kita bebas berkonsentrasi pada proses meditasi. Jika duduk di atas karpet, bantal tipis atau selimut yang dilipat dirasa tidak nyaman, dapat dicoba duduk tegak di atas kursi. Dengan berlatih posisi duduk dua kali sehari dengan diawali pemanasan dan stretching untuk melemaskan otot, umumnya orang-orang akan mendapati tubuhnya menjadi fleksibel dan rileks dalam beberapa minggu saja.

April 21, 2007

Fenomena Fisika di Balik Tenaga Prana ..!

Karena seperti juga makhluk hidup lain di tubuh manusia juga tersimpan energi listrik dan dikelilingi medan listrik, maka energi listrik alami ini dapat dikonsentrasikan untuk menghasilkan tenaga dalam. Hal ini dapat terjadi melalui latihan fisik dengan pengaturan pernapasan. Latihan fisik berpengaruh pada suplai oksigen dalam tubuh.

Impuls listrik dihasilkan oleh ATP (adenosine triphosphate) sebagai senyawa yang menyimpan energi tubuh, yang terjadi akibat pembakaran oksigen dalam tubuh. Dalam sel, energi digunakan untuk mensintesis molekul baru, kontraksi otot, konduksi saraf, menghasilkan radian energi yang menghasilkan pancaran sinar.

Medan listrik dapat diperbesar hingga menghasilkan energi listrik tubuh (bioelektris) bila elektron bergerak lebih cepat secara teratur.

Energi atau tenaga dalam inilah yang diolah dan dikembangkan para ahli olah prana untuk menyembuhkan penyakit. "Segala yang ada di alam semesta merupakan manifestasi energi, seperti gravitasi, dan gelombang magnet, serta energi matahari,".

Macam-macam energi

Dalam pandangan, ada pula energi lain, yang halus atau baik, kasar atau buruk. Energi itu dapat masuk dalam tubuh manusia. Karena itu, salah satu tujuan pengobatan adalah mengubah daya lemah menjadi kuat dan kasar menjadi halus, dengan menetralisir energi yang ada pada bagian yang sakit.

Penyakit merupakan dampak dari adanya ketidakseimbangan tiga unsur dalam tubuh yaitu fisik, pikiran, dan jiwa. Faktor penyebabnya bisa berasal dari dalam diri sendiri atau unsur luar yang masuk kedalam tubuh. Virus dan bakteri sebagai salah satu faktor dari luar dapat mengganggu keseimbangan unsur tubuh.

Getaran, hawa panas, dan pancaran sinar yang dikeluarkan oleh bagian tubuh yang sakit berbeda dengan yang berasal dari bagian tubuh normal. Dengan mengenali perbedaan getaran, panas, dan sinar dari berbagai bagian tubuh, seorang penyembuh dengan tenaga prana dapat mengetahui ketidaknormalan yang terjadi pada satu atau lebih bagian tubuh.

Teknik penyembuhan dengan ilmu tenaga dalam bertujuan mematikan unsur negatif seperti virus dan bakteri, menetralkan zat kimia dalam tumbuh, serta membantu memperlancar suplai oksigen ke sel saraf sehingga sel dapat berfungsi semestinya. Ia berpendapat, sel syarat berperan penting dalam mengaktifkan organ dan sel tubuh lainnya.

Penyembuhan

Proses penyembuhan dilakukan mulai dari membaca getaran sinar tubuh di sekitar bagian yang dikeluhkan dan mencari sumber keluhan. Selanjutnya mengirim tenaga dalam halus ke pusat keluhan dan mengembalikan sinar tubuh kembali pada warna normal.

Pemancaran tenaga dalam bertujuan mengembalikan sinar atau cahaya organ tubuh pasien kembali ke kondisi normal. Selain itu, melalui tenaga dalam, ahli prana memberikan energi yang merangsang sel yang tidak normal atau pada lemah untuk menumbuhkan kekebalan.

Untuk mengembangkan tenaga dalam dibutuhkan meditasi gerak atau latihan silat, dan selanjutnya meditasi diam. Dengan penggabungan dua meditasi ini gelombang otak dapat dibangun dan ditingkatkan. Pada tingkat tertentu gelombang otak dapat dikendalikan untuk mengelola fungsi tubuh, jiwa, dan pikiran sesuai kebutuhan.

Tenaga dalam diperkuat melalui konsentrasi atau meditasi yang dapat mengatur gelombang otak.

Dikutip dari : http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1056560400

April 18, 2007

WAJAH-WAJAH MANIS PENERUS BANGSA











KITA COBA BELAJAR DENGAN MELIHAT BETAPA
INDAHNYA WAJAM MEREKA YANG TERASA TANPA BEBAN HIDUP SAMA SEKALI

Pesan Mbah Slamet, Penjual Kerupuk Singkong

Tung, tung, tung, tung.. Suara kentongan itu terdengar jelas di depan posko kami. Ah, rupanya Mbah Slamet melintas dengan gerobak berisi kerupuk singkong buatannya. Mbah Slamet, seorang tua renta. Ia terus berjalan sambil membawa kerupuk singkong untuk dijual. Si Mbah pernah bercerita, ia sering berjalan kaki sambil membawa gerobak tersebut dari rumahnya yang berada di Kecamatan Wonodadi, Blitar, menuju Kota Malang, hanya untuk sekedar menjual kerupuk singkong buatannya sendiri.

Aku sempat terperangah, tidak percaya. Tapi, demikian kenyataannya. Mbah Slamet berjalan jauh melewati hutan belantara dan jalan berkelok-kelok yang jaraknya puluhan kilometer, hingga tiba di tempat tumpuan rejekinya, yaitu Stasiun Gadang Malang. “Kalau sampeyan pingin ketemu saya, sampeyan bisa nyari saya di Stasiun Gadang. Tanya saja ke orang-orang yang ada di sana, ‘yang namanya Mbah Slamet yang mana ya?’ pasti banyak orang yang tahu,” ujar Mbah Slamet kepadaku.

Sambil berbincang dan mengorek informasi dari beliau, aku mencoba membeli dua bungkus kerupuk singkong. “Berapa Mbah, harga kerupuk ini?” tanyaku. “Seribu rupiah, Mas, per bungkusnya,” jawab Mbah Slamet. “Saya beli tiga bungkus, Mbah,” aku pun mengeluarkan uang Rp 3.000 untuk membayar kerupuk yang kubeli. Di sampingku, ada seorang ibu yang memborong sepuluh bungkus kerupuk singkong buatan Mbah Slamet. Setelah Mbah Slamet berlalu, aku pun terlibat perbincangan santai dengan ibu tadi. Membahas kerupuk singkong dan pemiliknya.

“Saya kasihan Mas, melihat Mbah Slamet. Umurnya sudah tua, tapi tetap saja berjualan. Saya sering membeli kerupuk singkong Mbah Slamet, karena nggak tega melihat beliau. Tapi, saya akui Mas, kerupuk singkong buatan Mbah Slamet rasanya memang enak dan gurih. Jadi, saya sering menunggu beliau lewat untuk membeli kerupuk singkong,” tutur si ibu, lalu ia melangkah, pulang.

Cerita Mbah Slamet ini benar-benar unik dan luar biasa. Sosoknya memang sudah termakan usia, tapi tidak berarti melemah dan berhenti menjalani aktivitas hidup di dunia. Kemiskinan bukan berarti melemahkan hati dan pikiran. Kemiskinan bukan berarti menggelapkan mata dan hanya bisa berpangku tangan. Justru, karena kemiskinanlah, Mbah Slamet menjadi orang yang kuat. Karena kemiskinanlah, Mbah Slamet bangkit dari ketidakberdayaannya.

Beliau mengerahkan sisa tenaga di usianya yang terlampau senja untuk menyampaikan pesan kepada semua orang. “Inilah aku. Aku bukan orang yang lemah. Aku bukan orang yang bermartabat rendah. Walau usiaku sudah tua dan ajal mendekat, tidak berarti aku harus berdiam diri di rumah, berpasrah sambil menanti malaikat maut menjemput. Aku ingin di usiaku yang tua ini, masih tersisa tenaga yang bisa memberi banyak manfaat untuk keluarga dan orang-orang disekitarku.” Barangkali, itulah pesan yang disampaikan oleh Mbah Slamet kepada kita, meski tidak tersampaikan secara lisan

Perjalanan beliau melakoni hidup pada usia senja yang berteman setia dengan kemiskinan dapat kita artikan sebagai pesan yang langsung menyentuh dan menusuk relung hati kita. Bahasa tubuh beliau saat menarik gerobak kerupuknya, getar bibir beliau ketika berbicara, bola mata beliau yang memutih saat menatap, kesederhanaan dan kesahajaan beliau akan menjadi bagian dari sejarah kemiskinan, dan selamanya menjadi kenangan yang paling berharga bagi kita yang tulus dan ikhlas bersahabat dengan orang miskin. (Haris Yuniarsyah, Faskel Srengat, Blitar, KMW XVI Jawa Timur; nina)

http://www.p2kp.org/wartadetil.asp?mid=1103&catid=3&

FOTO GAMBARAN PERGULATAN HIDUP (Diambil dari Hasil Surfing di Paman Google)









Bersambung